Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan tradisi dan budaya, salah satunya adalah Upacara Kasada, sebuah ritual sakral yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur. Tradisi ini bukan hanya warisan budaya yang luar biasa, tetapi juga sebuah perayaan yang sarat makna spiritual dan sosial bagi masyarakat Tengger.
Sejarah dan Asal Usul Upacara Kasada

Upacara Kasada memiliki akar cerita dari legenda Roro Anteng dan Joko Seger, pasangan yang dipercaya sebagai nenek moyang masyarakat Tengger. Menurut legenda, mereka memohon kepada dewa-dewa untuk dikaruniai keturunan. Setelah bertahun-tahun berdoa, mereka akhirnya memiliki 25 anak, namun dengan satu syarat: anak bungsu mereka harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo sebagai tanda rasa syukur.
Ketika saatnya tiba, mereka enggan melakukannya, tetapi anak bungsu mereka, Raden Kusuma, rela mengorbankan dirinya demi memenuhi janji orang tuanya. Sebelum masuk ke kawah, Raden Kusuma meminta masyarakat Tengger untuk terus memberikan persembahan hasil bumi ke kawah Gunung Bromo setiap tahunnya. Tradisi inilah yang menjadi awal mula Upacara Kasada.
Pelaksanaan Upacara Kasada
Upacara Kasada biasanya berlangsung pada bulan ke-12 dalam kalender Jawa Tengger, yang jatuh antara bulan Juli dan Agustus. Ritual ini diawali dengan doa dan upacara di Pura Luhur Poten, sebuah pura yang terletak di kaki Gunung Bromo.
Berikut adalah rangkaian kegiatan dalam Upacara Kasada:
1. Persiapan Hasil Bumi
Masyarakat Tengger membawa hasil bumi terbaik mereka, seperti sayur-mayur, buah-buahan, padi, dan bahkan hewan ternak. Persembahan ini menjadi simbol rasa syukur atas berkah yang telah mereka terima sepanjang tahun.
2. Prosesi Doa
Upacara dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh dukun adat. Doa ini bertujuan untuk memohon keselamatan, keberkahan, dan kelangsungan hidup masyarakat Tengger.
3. Persembahan ke Kawah Bromo
Setelah doa selesai, masyarakat Tengger membawa persembahan mereka ke puncak kawah Gunung Bromo. Persembahan ini kemudian dilemparkan ke dalam kawah sebagai bentuk rasa syukur kepada dewa-dewa.
Makna Filosofis Upacara Kasada
Upacara ini bukan hanya tradisi biasa, tetapi juga sarat akan nilai-nilai filosofis. Persembahan hasil bumi melambangkan hubungan harmonis antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Tradisi ini juga mencerminkan rasa syukur, kerendahan hati, dan pengorbanan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Tengger.
Daya Tarik Wisata Upacara Kasada

Selain menjadi ritual sakral, Upacara inijuga menjadi daya tarik wisata yang mendunia. Wisatawan lokal maupun mancanegara datang untuk menyaksikan keunikan tradisi ini, sekaligus menikmati keindahan panorama Gunung Bromo yang memukau.
Berikut beberapa hal menarik yang bisa dinikmati wisatawan saat menghadiri Upacara Kasada:
1. Simbolisme Budaya yang Kuat
Melihat langsung ritual tradisional ini memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan spiritual masyarakat Tengger.
2. Panorama Gunung Bromo
Gunung Bromo, dengan pemandangan lautan pasir dan kawahnya yang megah, menjadi latar sempurna untuk Upacara.
3. Partisipasi dalam Tradisi Lokal
Beberapa wisatawan juga berkesempatan untuk ikut membantu masyarakat Tengger dalam mempersiapkan persembahan, memberikan pengalaman budaya yang autentik.
Tantangan Pelestarian Upacara Kasada
Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, pelestarian Upacara ini menghadapi tantangan tersendiri. Beberapa di antaranya adalah:
- Kerusakan Lingkungan: Sampah dari wisatawan yang tidak bertanggung jawab dapat merusak ekosistem Gunung Bromo.
- Komersialisasi Budaya: Peningkatan popularitas Upacara ini bisa mengubah fokus tradisi dari sakral menjadi sekadar atraksi wisata.
- Perubahan Generasi: Generasi muda di Suku Tengger perlu terus dilibatkan agar tradisi ini tidak hilang di tengah modernisasi.
Kesimpulan
Upacara Kasada adalah bukti nyata dari kekayaan budaya Indonesia yang patut dibanggakan dan dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan hubungan erat antara manusia, alam, dan spiritualitas, tetapi juga menjadi simbol identitas masyarakat Tengger.
Bagi Anda yang mencari pengalaman wisata budaya yang autentik dan penuh makna, Upacara ini di Gunung Bromo adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Saksikan keindahan tradisi ini sambil menikmati panorama Gunung Bromo yang luar biasa.